Rabu, 21 Oktober 2015

GELAR-GELAR MARIA DALAM LITANI

Maria Cermin Kekudusan. Gelar ini tidak sangat tepat menerjemahkan kata Speculum Justicine, cermin kebenaran. Maka gelar yang tepat sebenarnya, Maria cermin kebenaran. Maksud gelar ini hendak menyatakan, bahwa Bunda Maria bagaikan cermin yang memantulkan atau memperlihatkan kebenaran Allah bagi orang beriman. Kebenaran itu adalah tindakan Allah menyelamatkan dan menguduskan manusia yang dilaksanakan melalui Yesus Kristus, sebagaimana dinyatakan Paulus, “Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. (1 Kor 1:30). Hidup Maria merupakan contoh manusia yang telah mengalami tindakan Allah yang menyelamatkan, sekaligus manusia yang telah dibenarkan dan dikuduskan oleh Allah melalui Yesus Kristus.

Maria Tahta Kebijaksanaan, Sedes Sapientiae. Gelar tahta kebijaksanaan ini mengingatkan orang akan kebijaksanaan Allah yang berkata tentang dirinya sendiri, sebagaimana dinyatakan kitab Yesus bin Sirakh, “Aku telah tinggal di tempat yang tinggi dan tahta-Ku di atas awan.” (Sir 24:4). Umat Perjanjian Lama, mengalami kehadiran Allah melalui awan. Bahkan Allah membimbing Umat Terjanji sampai ke Kanaan melalui kebijaksanaan tiang awan yang berjalan di depan mereka. Di atas awan itulah Allah bertahta. Umat Kristen sudah lama menyamakan Kristus dengan kebijaksanaan ilahi. Maka, dengan penjelmaan Allah menjadi manusia kebijaksanaan ilahi tidak lagi bertahta di atas awan-awan, melainkan dalam rahim manusia, yakni Maria. Tentang kebenaran bahwa manusia menjadi tahta kebijaksanaan ilahi, nyata dalam diri manusia. Maka, memandang Maria sang tahta kebijaksanaan ilahi mengingatkan orang beriman, bahwa dirinya juga menjadi tahta kebijaksanaan ilahi berkat Kristus melalui Roh Kudus. Sebab, sekarang Allah hadir melalui Roh Kudus.

Salinan dari “Sorot Mencor - 12 Mei 2013”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar