Dalam Gereja Katolik sudah ada kewajiban serupa hanya beda bunyi rumusan kewajibannya, misalnya setiap orang Katolik wajib menaati sepuluh perintah Allah setiap hari sepanjang hidup : (1). Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu. (2). Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat. (3). Kuduskan hari Tuhan. (4). Hormati ibu-bapamu. (5). Jangan membunuh. (6). Jangan berzinah. (7). Jangan mencuri. (8). Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu. (9). Jangan mengingini istri sesamamu. (10). Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil.
Dalam Gereja Katolik ada kewajiban lain, setiap orang Katolik wajib mentaati lima perintah Gereja : (1). Rayakan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu. (2). Ikutilah perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan hari raya yang diwajibkan, dan janganlah melakukan pekerjaan yang dilarang pada hari itu. (3). Berpuasalah dan berpantanglah pada hari yang ditentukan. (4). Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun. (5). Sambutlah Tubuh Tuhan pada masa Paska.
Dalam Gereja Katolik ada sepuluh kebiasaan yang harus dihidupi umat Katolik sejak kecil sampai lanjut usia, dan setiap orang tua wajib mendidikan kebiasaan itu pada anak-anaknya : (1). Berhimpun pada hari Minggu. (2). Membaca Kitab Suci. (3). Melaksanakan Ibadat Harian : Ibadat Pagi, Ibadat Bacaan, Ibadat Siang, Ibadat Sore, Ibadat Penutup, ibadat ini bukan doa harian. (4). Berdoa bersama dalam keluarga. (5). Berdoa secara pribadi. (6). Terlibat dalam kehidupan jemaat setempat (Lingkungan, stasi, paroki). (7). Terlibat dalam masyarakat. (8). Berpuasa dan berpantang. (9). Memeriksa batin. (10). Mengaku dosa di hadapan imam.
Selanjutnya sambil melaksanakan kewajiban-kewajiban itu, umat Katolik memperhatikan sabda Tuhan, “ Ingatlah, jangan kamu melaksanakan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di Sorga.” (Mat 6:1)
Salinan dari “Sorot Mencor - 22 Maret 2015”